Tips ramai pembeli di tiktok, TikTok bukan hanya tempat untuk hiburan, tapi juga ladang bisnis yang subur jika digunakan dengan strategi yang tepat. Banyak brand dan pelaku usaha kecil sukses menjangkau ribuan bahkan jutaan calon customer lewat konten kreatif. Salah satu kunci utama adalah konsistensi. Buat konten secara rutin, minimal satu kali sehari, agar algoritma TikTok mengenali akun Anda sebagai akun aktif dan layak direkomendasikan ke lebih banyak pengguna.
Konten yang menarik perhatian harus memiliki nilai hiburan atau edukasi. Jangan hanya fokus jualan, tetapi berikan cerita di balik produk, tutorial penggunaan, atau manfaat yang tidak banyak diketahui. Gaya penyampaian harus ringan, relevan dengan target audiens, dan disertai dengan hook yang kuat di awal video agar penonton tertarik menonton sampai habis. Gunakan lagu atau sound yang sedang tren untuk meningkatkan peluang konten masuk FYP. Kombinasikan dengan hashtag relevan, termasuk #fyp, #tiktokshop, dan hashtag yang sesuai dengan produk atau niche Anda. Semakin relevan dan tepat sasaran, semakin besar kemungkinan konten menjangkau calon customer yang benar-benar berminat.
Kenali Audiens Sebelum Jualan
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mengenali siapa target audiensmu. TikTok memiliki pengguna dari berbagai usia, tapi dominasi usia muda (15–35 tahun) sangat besar. Jadi, kamu harus menyesuaikan gaya konten dengan selera mereka.
Misalnya, jika kamu jualan skincare, kamu bisa menyasar remaja yang sedang mencari solusi jerawat. Jika kamu jualan fashion, sesuaikan gaya berpakaian dengan tren outfit of the day (OOTD) yang sedang viral. Dengan memahami audiens, kamu bisa membuat konten yang lebih relevan dan mudah viral.
Gunakan Format Video Singkat yang Menarik
Pengguna TikTok menyukai video yang cepat dan padat. Maka, buatlah konten berdurasi 15–60 detik dengan hook (pembuka) yang langsung mengundang perhatian.
Contoh hook yang bisa kamu pakai:
- “Kalian nggak akan nyangka harga skincare ini cuma 20 ribuan!”
- “3 hal yang bikin baju ini laku keras tiap hari!”
- “Lihat hasil pemakaian cuma seminggu!”
Setelah menarik perhatian, langsung tunjukkan produk, manfaat, dan testimoni. Jangan bertele-tele. Tambahkan elemen visual seperti teks berjalan, efek zoom-in pada produk, atau before-after agar konten terlihat profesional.
Bikin Konten Edukatif dan Menghibur
Konten edukatif atau hiburan bisa meningkatkan kepercayaan pembeli. Kamu bisa membuat video tutorial cara pakai produk, tips merawat barang, atau perbandingan produk A vs B.
Contohnya:
- Jualan parfum: “3 tips agar parfum tahan lama sampai 12 jam.”
- Jualan baju: “Cara mix & match 1 outer untuk 5 gaya berbeda.”
Kamu juga bisa menambahkan sedikit humor agar audiens terhibur. Saat orang merasa terhibur, mereka lebih mudah mengingat dan membagikan kontenmu ke teman-teman.
Tampilkan Bukti Nyata dan Testimoni
Pembeli online butuh bukti. Jadi, kamu harus rajin menampilkan testimoni, hasil review pelanggan, atau video unboxing. Kamu juga bisa membuat kompilasi review dari pelanggan lalu membungkusnya dengan gaya konten TikTok yang fun.
Semakin banyak testimoni yang kamu tampilkan, semakin tinggi kepercayaan calon pembeli. Jangan lupa cantumkan juga hasil penggunaan produk agar calon pembeli bisa melihat manfaat langsungnya.
Ikuti Tren dan Gunakan Lagu Viral
TikTok terkenal dengan tren yang cepat berubah. Kamu harus tanggap dan cepat memanfaatkan tren tersebut. Gunakan lagu-lagu viral, hashtag populer, atau tantangan (challenge) yang sedang booming.
Contohnya:
- Jika ada tren #GlowUpChallenge, kamu bisa tunjukkan before-after pemakaian produk skincare.
- Jika ada lagu viral, kamu bisa pakai untuk background jualan produk sambil menari atau berekspresi lucu.
Dengan mengikuti tren, algoritma TikTok lebih mudah mempromosikan videomu ke FYP (For You Page), sehingga jangkauan penonton lebih luas.

Pasang Call to Action yang Jelas
Setelah membuat konten yang menarik, kamu harus mengarahkan penonton untuk bertindak. Gunakan call to action (CTA) yang tegas dan memikat.
Contoh CTA:
- “Klik link di bio buat checkout sekarang!”
- “Langsung DM kalau mau dapet harga spesial!”
- “Stok terbatas, siapa cepat dia dapat!”
Dengan CTA yang jelas, kamu mengubah penonton pasif menjadi calon pembeli aktif. Pastikan kamu siap merespons mereka dengan cepat dan ramah.
Konsisten Upload dan Evaluasi Konten
Konsistensi menjadi kunci utama kesuksesan jualan di TikTok. Kamu harus rutin mengunggah konten minimal 1–3 kali sehari. Jangan tunggu video viral dulu baru lanjut upload.
Jadwalkan konten dengan tema berbeda setiap harinya, misalnya:
- Senin: Testimoni pelanggan
- Selasa: Behind the scene produksi
- Rabu: Tips atau tutorial produk
- Kamis: Review jujur produk
- Jumat: Promo spesial
Setelah beberapa minggu, evaluasi performa konten. Lihat video mana yang banyak views, komentar, atau konversi. Gunakan data itu untuk memperbaiki strategi berikutnya.
Gunakan TikTok Shop dan Live untuk Jualan Langsung
TikTok sudah menyediakan fitur TikTok Shop dan Live Shopping yang bisa langsung kamu gunakan untuk menjual produk. Kamu hanya perlu mendaftarkan tokomu dan menautkan katalog produk ke profil TikTok.
Saat live, kamu bisa menjelaskan produk, memberikan diskon kilat, bahkan melakukan interaksi langsung dengan penonton. Gunakan live secara konsisten agar pembeli terbiasa dan loyal.
Tips saat live:
- Buka dengan greeting yang ramah dan semangat.
- Sediakan banyak stok dan bonus khusus live.
- Jawab pertanyaan penonton dengan cepat dan sopan.
- Tutup dengan CTA seperti “Check out sekarang sebelum habis!”
Kolaborasi dengan Kreator TikTok
Jika kamu baru mulai dan followers masih sedikit, kamu bisa kolaborasi dengan kreator lokal yang punya niche sesuai produkmu. Misalnya, kamu jualan camilan kekinian, cari kreator yang sering review makanan. Minta mereka buat konten review jujur atau unboxing produkmu.
Kolaborasi bisa berbentuk:
- Paid endorse
- Barter produk
- Giveaway bareng
Dengan kolaborasi, kamu bisa menjangkau audiens baru dan meningkatkan kepercayaan lebih cepat. Pastikan kamu pilih kreator yang punya engagement tinggi, bukan hanya follower banyak.
Manfaatkan Fitur Iklan TikTok Ads
Kalau kamu punya modal lebih, kamu bisa manfaatkan TikTok Ads untuk mempercepat penjualan. Gunakan fitur seperti:
- In-Feed Ads (muncul di FYP)
- TopView Ads (iklan pertama saat buka aplikasi)
- Collection Ads (langsung ke katalog produk)
Dengan iklan, kamu bisa menjangkau audiens lebih luas dan lebih tertarget sesuai umur, lokasi, atau minat. Pastikan kamu punya landing page atau TikTok Shop yang rapi agar konversi meningkat.
Beri Diskon dan Kejutan Menarik
Diskon masih menjadi senjata ampuh untuk meningkatkan penjualan. Kamu bisa memberikan promo seperti:
- Beli 2 gratis 1
- Flash sale jam tertentu
- Free ongkir untuk pembelian pertama
Tawarkan kejutan kecil seperti bonus stiker lucu, gift kecil, atau kartu ucapan agar pembeli merasa puas. Semakin puas pembeli, semakin besar kemungkinan mereka repeat order dan merekomendasikan tokomu.
Penutup: Jangan Jualan, Tapi Bangun Cerita
Kunci jualan di TikTok bukan sekadar menawarkan produk, tapi membangun cerita. Bangun kepercayaan, hadirkan konten otentik, dan libatkan audiens dalam perjalanan tokomu. Ketika kamu berhasil membentuk hubungan emosional, pembeli akan datang bukan karena diskon, tapi karena mereka percaya padamu.
Jadi, mulai sekarang, ambil smartphone-mu, buat konten, dan buktikan sendiri hasilnya. TikTok bukan cuma tempat viral, tapi juga ladang cuan yang menunggu digarap dengan cerdas!